WAMEN FAJAR MENGAJAK WARGA LABUHANBATU MENINGKATKAN LITERASI DAN KEBIASAAN KESEHATAN SEJAK DINI
3 mins read

WAMEN FAJAR MENGAJAK WARGA LABUHANBATU MENINGKATKAN LITERASI DAN KEBIASAAN KESEHATAN SEJAK DINI

On berita – Fajar Riza Ul Haq, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), menekankan betapa pentingnya pendidikan anak usia dini untuk membangun sumber daya manusia Indonesia. Ia menekankan di hadapan para guru, orang tua, dan pemangku kepentingan pendidikan di Labuhanbatu bahwa PAUD bukan sekadar langkah pertama di sekolah. Sebaliknya, itu adalah tempat di mana anak-anak belajar menumbuhkan kepribadian, kebiasaan baik, dan keterampilan literasi.

“Anak-anak kita hari ini adalah matahari Indonesia di masa depan,” kata Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, saat meluncurkan Gerakan PAUD Labuhanbatu Cerdas Bersinar, Rabu (13/8).

“Teknologi memang membantu belajar, tapi jangan sampai anak-anak lebih akrab dengan gawai daripada buku atau cerita rakyat,” katanya, menunjukkan hasil survei yang menunjukkan bahwa 33% anak-anak usia 0–6 tahun telah terpapar gawai dan media sosial.

Labuhanbatu telah memecahkan rekor MURI untuk donasi buku PAUD terbanyak di Indonesia, dengan 16.126 eksemplar. Wamen Fajar menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan bukti kepedulian daerah terhadap literasi sejak usia dini, bukan hanya angka.

Selain itu, Wamen Fajar mengimbau semua PAUD di Labuhanbatu untuk menerapkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat: Bangun Pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan Makanan Sehat dan Bergizi, Gemar Belajar, Bersosialisasi, dan Tidur Cepat. “Kebiasaan ini membentuk siklus hidup anak yang sehat, produktif, dan siap belajar.”

Ia menunjukkan beberapa masalah kesehatan anak, seperti gangguan mata yang disebabkan oleh layar gawai, masalah gigi yang disebabkan oleh pola makan yang salah, dan masalah kesehatan mental yang disebabkan oleh kurangnya interaksi dengan teman sebaya. Dia menyatakan bahwa untuk memastikan bahwa anak-anak memiliki rasa percaya diri, empati, dan keterampilan sosial yang baik, guru dan orang tua harus menghidupkan kembali aktivitas dan permainan tradisional bersama.

Dalam kesempatan itu, Bupati Labuhanbatu, Maya Hasmita, menyatakan bahwa gerakan ini merupakan tindakan konkret untuk mengatasi masalah anak tidak sekolah usia PAUD. Saat ini, program 1 Desa 1 PAUD hampir terwujud, dan hanya enam desa lagi yang belum memiliki PAUD. Dia berkomitmen bahwa tidak boleh ada anak Labuhanbatu yang tertinggal dari layanan pendidikan berkualitas.

Bupati Maya juga meluncurkan kebijakan jam belajar pukul 18.00–20.00 untuk mendorong pendidikan di rumah, baik pelajaran sekolah maupun pendidikan agama, dengan mengukuhkan 98 Sahabat Bunda PAUD yang akan membantu guru.

Di Stadion Binaraga, Wamen Fajar dan Bupati Maya mengikuti Senam Anak Indonesia Hebat sebelum peluncuran kampanye. 1.000 anak PAUD dari berbagai kecamatan mengikuti kegiatan ini, yang menunjukkan dorongan untuk hidup sehat, aktif, dan gembira sejak usia dini.

Pada kesempatan tersebut, Wamen Fajar juga berkomunikasi secara langsung dengan anak-anak melalui tanya jawab sederhana tentang nilai-nilai mereka, kebiasaan sehari-hari, dan permainan favorit mereka. Suasana lucu ini menciptakan hubungan antara anak-anak, guru, dan pejabat. Itu juga mengajarkan pentingnya memiliki kebiasaan sehat dan suka membaca.

“Kita ingin anak-anak Labuhanbatu, dan Indonesia pada umumnya, tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap bersaing di masa depan,” kata Wamen Fajar. Senam Anak Indonesia Hebat dan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat adalah bagian dari upaya untuk membangun siklus hidup anak yang sehat secara fisik, mental, dan sosial.

Penulis : Muhidin

Editor : Ali Ramadhan

Sumber Berita : SUMBER : KEMENDIKDASMEN.GO.ID | SABTU, 16 AGUSTUS 2025

Sumber : https://www.kemendikdasmen.go.id/siaran-pers/13409-wamen-fajar-ajak-warga-labuhanbatu￾bangun-budaya-literasi-dan-kebiasaan-sehat-sejak-dini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *