
Dulu Pakai Pelita, Kini PLN Terangi Desa Olu dan Dusun Lindu 24 Jam Nonstop
On Berita – Jakarta – PLN sukses menghadirkan listrik 24 jam penuh di Dusun Paku, Dusun Palili, dan Desa Olu, Sulawesi Tengah. Warga menyambut penuh haru, setelah puluhan tahun hidup dalam gelap. Komitmen keadilan energi ini juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam pemerataan energi hingga pelosok Indonesia.
Setelah bertahun-tahun hanya mengandalkan lampu pelita dan genset seadanya, kini masyarakat Desa Olu, Dusun Paku, dan Dusun Palili di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, akhirnya menikmati terang listrik dari PLN selama 24 jam penuh.
PLN resmi menghadirkan layanan listrik andal bagi 607 Kepala Keluarga (KK) di tiga wilayah tersebut, Selasa (22/7), sebagai bagian dari upaya pemerataan energi nasional dan mendukung visi Presiden Prabowo Subianto tentang swasembada energi.
Momen penyalaan listrik ini disambut haru oleh warga. Santi, seorang ibu rumah tangga dari Desa Olu, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Sebelum ada PLN, saya cuma pakai pelita. Sekarang, sudah tenang karena listrik ada setiap hari,” ujar Santi.
Senada dengan itu, Saidin Ali, warga lainnya, menyebut kehadiran listrik sebagai sebuah “mimpi” yang menjadi nyata.
“Waktu listrik nyala, saya langsung nyalakan mesin depot, kulkas, freezer. Semuanya hidup. Genset dulu tidak mampu. Merinding rasanya,” ucapnya.
Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, yang hadir dalam peresmian, menyampaikan apresiasi kepada PLN atas komitmen nyata menghadirkan terang hingga ke pelosok.
“Ini bukan sekadar janji, tapi bukti nyata PLN melayani. Akses energi jadi fondasi penting untuk membangun pendidikan, ekonomi, dan kesehatan di daerah ini,” ucap Gubernur.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, juga menegaskan bahwa pemerataan listrik bukan sekadar soal pencahayaan, tapi tentang masa depan.
“Ketika listrik menyala 24 jam, yang tumbuh bukan hanya penerangan, tapi juga masa depan. Anak-anak bisa belajar lebih baik, UMKM berkembang, dan warga terkoneksi dengan dunia luar. Ini makna keadilan energi,” jelas Darmawan.
General Manager PLN UID Suluttenggo, Usman Bangun, menjelaskan bahwa akses menuju Desa Olu sangat menantang karena dikelilingi danau, rawa, dan perbukitan.
“Material listrik bahkan harus diangkut dengan kapal kayu melintasi danau. Tapi berkat semangat dan sinergi semua pihak, PLN berhasil hadirkan terang,” ujar Usman.
Dalam proyek ini, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 23,58 kilometer, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 10,64 kilometer, dan Delapan gardu distribusi dengan total kapasitas daya 550 kVA.
Tak hanya Desa Olu, jaringan ini juga menyuplai listrik ke Dusun Paku dan Dusun Palili yang berada dalam jalur distribusi.
Dengan penyalaan ini, rasio desa berlistrik (RDB) di Kecamatan Lindu kini mencapai 100 persen, mencakup seluruh 5 desa yang ada.
“Desa Olu kini tidak hanya terang secara fisik, tapi juga menyala dengan harapan baru menuju masa depan lebih sejahtera,” tutup Usman.
#PLNMenerangiIndonesia #DesaOluTerang #ListrikPLN24Jam #SulawesiTengah #PLNUntukNegeri
#KeadilanEnergi #PemerataanListrik #PLNBergerak #BeritaBUMN #OnBerita #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaJakarta
Penulis : Rizky Sapta Nugraha
Editor : Ali Ramadhan
Sumber : Berita Kementerian BUMN RI | Jakarta, 5 Agustus 2025. https://www.kabarbumn.com/rilis-bumn/116388481/dulu-lampu-pelita-kini-listrik-pln-terang-24-jam-penuh-di-dusun-lindu?page=3