Bappenas dan UNS Dorong Riset Herbal Tropis untuk Kemandirian Kesehatan Nasional
2 mins read

Bappenas dan UNS Dorong Riset Herbal Tropis untuk Kemandirian Kesehatan Nasional

On Bertia – Jakarta – Dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, Kementerian PPN/Bappenas menggandeng Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk memperkuat riset tanaman herbal tropis. Langkah ini dianggap strategis dalam menciptakan kemandirian kesehatan nasional berbasis kekayaan hayati lokal.

Dalam upaya mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kementerian PPN/Bappenas memperkuat strategi pengembangan sumber daya manusia melalui inovasi kesehatan berbasis hayati lokal. Salah satu langkah konkretnya adalah melalui kerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) dalam riset dan pengembangan tanaman herbal tropis.

Kolaborasi ini ditegaskan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, dalam pertemuan bersama Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho dan jajaran pimpinan kampus, Selasa (15/7/2025), di Jakarta.

“Tanaman herbal tidak boleh berhenti di hilirisasi. Harus dikembangkan lebih jauh untuk manusia, hewan, dan ternak. Ini bagian dari strategi besar pembangunan nasional,” jelas Menteri Rachmat.

Rachmat menekankan bahwa pengembangan herbal adalah bagian dari arah pembangunan yang tercantum dalam RPJMN 2025–2029, mencakup swasembada pangan dan hilirisasi sumber daya alam secara berkelanjutan.

Saat ini, Tropical Herbs Development Center (THDC) UNS telah menjalin kolaborasi dengan industri farmasi dan menghasilkan lebih dari 120 publikasi internasional, 13 paten, serta 7 produk herbal yang sudah dihilirisasi.

Ke depan, pusat ini akan diarahkan menjadi pusat unggulan internasional dalam bidang tanaman obat dan aromatik, dengan riset multidisipliner, laboratorium terakreditasi, dan dukungan dari RS Pendidikan UNS yang fokus pada pengobatan herbal berbasis bukti ilmiah (evidence-based herbal medicine).

“Kita harus bangun ekosistem riset yang kuat, berbasis ilmu dan kolaborasi. Jika momentumnya tepat dan aktornya solid, ini bisa jadi terobosan besar dalam ketahanan hayati nasional,” tambah Menteri Rachmat.

Bappenas menilai bahwa kolaborasi dengan UNS adalah langkah konkret memperkuat ekosistem riset dan inovasi nasional, menjadikan kekayaan hayati Indonesia sebagai kekuatan strategis dalam sektor kesehatan, industri obat tradisional, dan biofarmasi.

Melalui integrasi ilmu pengetahuan, kebijakan publik, dan dukungan industri, diharapkan pengembangan tanaman herbal tropis akan membawa manfaat besar tidak hanya bagi ketahanan kesehatan dalam negeri, tetapi juga berdaya saing tinggi di pasar internasional.

#IndonesiaEmas2045 #RisetHerbal #Bappenas #UNS #KesehatanNasional #TropicalHerbs #Biofarmasi

Penulis : Rizky Sapta Nugraha

Editor : Ali Ramadhan

Sumber : Berita BAPPENAS RI | Jakarta, 21 Juli 2025. https://bappenas.go.id/id/berita/bappenas-uns-dorong-riset-tanaman-herbal-untuk-kemandirian-kesehatan-nasional-pQUOM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *