Kemenekraf dan Pemkab Malang Bahas Sinergi Dorong Ekraf Daerah Menuju Indonesia Emas
On Berita – Jakarta – Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) menjajaki kerja sama strategis dengan Pemerintah Kabupaten Malang untuk mengembangkan 17 subsektor ekraf lokal. Pertemuan Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya dengan Wakil Bupati Lathifah Shohib membahas potensi kuliner, kriya, hingga penguatan kelembagaan daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam upaya memperkuat kontribusi sektor ekonomi kreatif sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) membuka peluang kolaborasi strategis dengan Pemerintah Kabupaten Malang. Pertemuan penting ini digelar di Kantor Kemenekraf, Jakarta, Selasa (22/7/2025), antara Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya dan Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib.
“Potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Malang sangat besar dan beragam. Ini adalah modal kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kearifan lokal dan inovasi,” ujar Menteri Ekraf.
Kabupaten Malang, dengan populasi yang mencapai hampir 2,8 juta jiwa pada tahun 2024, menyimpan kekayaan subsektor ekraf, terutama dalam bidang kuliner seperti keripik buah, jenang, serta produk olahan susu (permen susu dan yogurt). Di sektor kriya, daerah ini dikenal dengan batik, kain ecoprint, serta keramik dan gerabah dari kawasan Pujon dan Kasembon.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Teuku Riefky mengungkapkan bahwa Kemenekraf telah menjalin sekitar 36 nota kesepahaman (MoU) melalui pendekatan hexahelix (pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, media, dan finansial). MoU tersebut akan diturunkan secara operasional ke Dinas Ekraf di daerah sebagai bagian dari sistematik kolaborasi pusat-daerah.
“Saat ini sudah ada 20 provinsi yang membentuk dinas ekraf, dan hampir 60 kota/kabupaten. Diperkirakan awal tahun depan, jumlah ini akan meningkat menjadi 28 provinsi dan hampir 100 kota/kabupaten,” jelasnya.
Kemenekraf pun siap memetakan potensi unggulan Kabupaten Malang serta mendorong penguatan dari sisi pengembangan talenta, infrastruktur produksi, hingga pemasaran produk ekraf.
Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib menegaskan bahwa ekonomi kreatif merupakan harapan baru bagi perekonomian, tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga daerah. Ia pun menyampaikan rencana pembentukan Dinas Ekraf Kabupaten Malang, yang kemungkinan besar akan dilebur bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk efisiensi dan optimalisasi kebijakan.
“Kami akan segera meneruskan hasil audiensi ini kepada Bupati Malang, agar segera memiliki payung hukum kelembagaan. Ini penting demi mendukung ekosistem ekraf secara struktural di daerah,” ujarnya.
Menteri Ekraf menegaskan bahwa kolaborasi pusat dan daerah adalah strategi penting dalam memperkuat sektor ekraf menuju visi Indonesia Emas 2045. Ekonomi kreatif bukan hanya tren, tetapi mesin baru pertumbuhan ekonomi yang berbasis inovasi dan budaya lokal.
Dalam audiensi tersebut turut hadir sejumlah pejabat kunci seperti: Cecep Rukendi, Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif; Radi Manggala, Direktur Pengembangan Sistem Pemasaran dan Hubungan Kelembagaan; Fahmy Akmal, Direktur Fasilitas Infrastruktur; Serta Purwoto, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang
Dengan kerja sama yang terstruktur dan terarah, Kementerian Ekraf dan Pemerintah Kabupaten Malang optimistis mampu mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal, memberdayakan UMKM kreatif, dan menciptakan dampak sosial ekonomi jangka panjang bagi masyarakat.
#EkonomiKreatif #Kemenekraf #KabupatenMalang #SubsektorEkraf #IndonesiaEmas2045 #KolaborasiDaerah #KeripikMalang #KriyaLokal
Penulis : Rizky Sapta Nugraha
Editor : Ali Ramadhan
Sumber : Berita Kemhan RI | Jakarta, 22 Juli 2025. https://ekraf.go.id/news/kementerian-ekraf-jajaki-kerja-sama-pengembangan-ekonomi-kreatif-dengan-pemkab-malang