
Kemhan-Kemenkes-BPOM Sepakat Sinergi Lintas Sektor, Perkuat Layanan Kesehatan Nasional
On Berita – Jakarta – Kementerian Pertahanan (Kemhan), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan BPOM menandatangani Memori Kesepakatan guna mendukung transformasi pemerintah di bidang kesehatan dan farmasi. Sinergi ini mencakup penguatan layanan rumah sakit, produksi obat murah berkualitas, dan kolaborasi lintas sektor demi memperkuat ketahanan kesehatan nasional.
Dalam langkah strategis mendukung transformasi sektor kesehatan dan farmasi nasional, Kementerian Pertahanan (Kemhan), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menandatangani Memori Kesepakatan yang menegaskan komitmen lintas sektor dalam memperkuat sistem layanan kesehatan Indonesia.
Penandatanganan berlangsung di Gedung Kemhan, Jakarta, Selasa (22/7), oleh tiga tokoh penting: Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BPOM Taruna Ikrar.
Kesepakatan ini merupakan wujud sinergi untuk mewujudkan layanan kesehatan yang merata, aman, dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kerja sama ini juga menjadi bagian dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan nasional di sektor kesehatan.
Memori Kesepakatan ini mencakup dua ruang lingkup utama yaitu Bidang Kesehatan antara lain Kolaborasi antara rumah sakit dalam dan luar negeri; Integrasi layanan antara rumah sakit Kementerian Pertahanan/TNI dan Kementerian Kesehatan; Pembangunan rumah sakit di daerah rawan gangguan keamanan; dan Penguatan fasilitas dan layanan kesehatan nasional secara menyeluruh. Bidang Farmasi antara lain Dukungan terhadap produksi obat-obatan berkualitas dan terjangkau bagi Masyarakat; Optimalisasi peran Pusat Farmasi Pertahanan Negara sebagai produsen obat nasional; dan Kepatuhan terhadap standar sertifikasi dan izin edar sesuai regulasi.
Kerja sama antara Kemhan dan Kemenkes akan fokus memperkuat kolaborasi rumah sakit dan memperluas jangkauan layanan kesehatan, khususnya di wilayah rawan konflik atau terbatas akses medisnya. Hal ini penting dalam memastikan bahwa seluruh rakyat Indonesia dapat mengakses layanan kesehatan yang layak, tanpa memandang lokasi geografis.
Sementara itu, Kemhan dan BPOM akan menitikberatkan pada penguatan bidang farmasi nasional. Produksi obat murah dan berkualitas menjadi prioritas utama untuk menjamin kemandirian dan daya saing Indonesia di sektor kesehatan.
“Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya kita memperkuat ketahanan nasional di sektor kesehatan. Kolaborasi lintas kementerian adalah kunci untuk memastikan bahwa transformasi sistem kesehatan kita berjalan secara berkelanjutan,” ujar Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Kerja sama ini diyakini akan mempercepat implementasi transformasi sistem kesehatan nasional—dari sisi pelayanan hingga kemandirian farmasi. Pemerintah berharap pendekatan kolaboratif seperti ini akan menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat, termasuk ketersediaan obat dengan harga terjangkau dan peningkatan kualitas layanan medis.
Dengan penandatanganan Memori Kesepakatan ini, pemerintah mempertegas arah transformasi sistem kesehatan Indonesia ke depan: lebih inklusif, lebih tangguh, dan lebih terintegrasi antar sektor.
#TransformasiKesehatan #Kemhan #Kemenkes #BPOM #ObatMurahBerkualitas #KolaborasiKementerian #KetahananKesehatan #BeritaNasional
Penulis : Rizky Sapta Nugraha
Editor : Ali Ramadhan
Sumber : Berita Kemhan RI | Jakarta, 22 Juli 2025. https://www.kemhan.go.id/2025/07/22/kemhan-kemenkes-dan-bpom-tandatangani-memori-kesepakatan-dukung-transformasi-pemerintah-di-bidang-kesehatan-dan-farmasi.html