
Mendukbangga: Pendidikan dan Kesehatan Kunci Utama Meningkatkan Kualitas Penduduk
On Berita – Jakarta – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, menegaskan bahwa pendidikan dan kesehatan merupakan faktor utama dalam meningkatkan kualitas hidup penduduk Indonesia. Kedua aspek ini juga menjadi kunci dalam menghadapi bonus demografi dan menekan angka stunting di wilayah-wilayah prioritas.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji, menegaskan bahwa pendidikan dan kesehatan adalah penentu utama kualitas penduduk. Kedua sektor ini, menurutnya, menjadi tanggung jawab negara dalam membentuk sumber daya manusia unggul.
“Pendidikan dan kesehatan itu penting. Negara harus hadir untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Wihaji, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (7/7/2025).
Wihaji menyebut, bonus demografi hanya bisa diraih jika penduduk usia produktif memiliki pendidikan dan kesehatan yang layak. Selain itu, dua aspek ini juga menjadi fondasi utama dalam penanggulangan stunting, khususnya di wilayah dengan angka prevalensi tinggi seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua.
“Masalah stunting adalah isu kompleks. Tidak bisa ditangani satu pihak. Harus lintas kementerian dan lembaga,” tegasnya.
Dalam konteks pembangunan manusia, Wihaji menekankan bahwa keluarga memegang peran utama. Ia mengingatkan pentingnya pola asuh anak yang baik agar bisa melahirkan generasi unggul.
Ia juga menyoroti tantangan pola asuh di era digital, termasuk penggunaan gadget dalam keluarga.
“Kita tidak bisa anti-gawai, tapi perlu kontrol. Handphone sekarang sudah seperti anggota keluarga sendiri,” candanya dengan serius.
Tak hanya soal pendidikan dan pola asuh, Wihaji menyatakan bahwa bonus demografi juga harus dibarengi dengan ketersediaan lapangan kerja dan peningkatan keterampilan tenaga kerja muda.
“Tantangan utamanya adalah memastikan generasi produktif punya keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” jelasnya.
Menurutnya, pembangunan manusia itu seperti menambang emas, dimana perusahaan, lembaga, dan pemerintah menjadi tempat para “calon emas” ini ditempa dan dilatih.
Wihaji juga menyoroti pentingnya memperhatikan kualitas hidup lanjut usia, terutama karena bonus demografi akan disusul dengan peningkatan populasi lansia (aging population).
“Kami mendorong program seperti Kartu Lansia, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan warga usia lanjut,” ucapnya.
Keseluruhan pesan yang disampaikan Mendukbangga mencerminkan pentingnya kolaborasi lintas kementerian, daerah, dan masyarakat dalam menyiapkan generasi unggul Indonesia.
Dengan fondasi keluarga yang kokoh, pendidikan yang merata, kesehatan yang terjangkau, dan peluang kerja yang inklusif, Indonesia diyakini mampu melewati tantangan demografi dan menuju negara maju berbasis kualitas manusia.
#PendidikanUntukSemua #IndonesiaSehat #BonusDemografi #StuntingTurun #PembangunanKeluarga
#KualitasPenduduk #KeluargaBerkualitas #Kemendukbangga #BKKBN #LansiaSejahtera
Penulis : Rizky Sapta Nugraha
Editor : Ali Ramadhan
Sumber : Berita Kemendukbangga RI | Jakarta, 8 Juli 2025. https://kemendukbangga.go.id/posts/845b066e-ee8a-4651-9e30-a90deabfc725-mendukbangga-pendidikan-dan-kesehatan-jadi-penentu-kualitas-penduduk