Kemenkop–Kemenaker Kolaborasi Kembangkan SDM Kopdes, Target Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja
3 mins read

Kemenkop–Kemenaker Kolaborasi Kembangkan SDM Kopdes, Target Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja

On Berita – Jakarta – Kemenkop dan Kemenaker menjalin kolaborasi strategis untuk meningkatkan kualitas SDM pengelola Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Program ini diyakini mampu menciptakan 2 juta lapangan kerja baru serta mendorong swasembada pangan, energi, dan hilirisasi nasional.

Dua kementerian strategis, yakni Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) serta Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), secara resmi menandatangani nota kesepahaman atau MoU untuk mengembangkan SDM pengelola Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel Merah Putih) di seluruh Indonesia.

Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli di kantor Kemenaker, Selasa (1/7). Turut hadir dalam acara ini Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Sekretaris Kemenkop Ahmad Zabadi, serta sejumlah pejabat tinggi kedua kementerian.

Menkop Budi Arie menyebut bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata untuk menjawab tantangan utama dari 80 ribu Kopdes/Kel Merah Putih yang ada di Indonesia, yaitu kurangnya SDM yang kompeten dan profesional.

“Banyak pertanyaan soal Kopdes, dan persoalan utamanya adalah soal SDM. Maka kita bekerja sama dengan Kemenaker untuk melaksanakan pelatihan yang dibutuhkan dalam mengelola koperasi,” tegasnya.

Dalam estimasi kasar, apabila setiap Kopdes menyerap 25 tenaga kerja, maka program ini berpotensi menciptakan sekitar 2 juta lapangan kerja baru dari desa. Ini bukan hanya membuka peluang ekonomi lokal, tetapi juga menekan laju urbanisasi.

“Kalau satu koperasi menyerap 25 orang, maka ada potensi dua juta lapangan kerja. Ini bisa menumbuhkan ekonomi desa,” ujar Budi Arie.

Lebih jauh, Menkop menekankan pentingnya koperasi yang dikelola secara profesional agar dapat bersaing dan meningkatkan skala ekonomi. Untuk itu, pengembangan SDM menjadi prioritas utama.

“Kita ingin pengelola koperasi punya keahlian. Dari sinilah akan lahir pekerjaan baru dan penghasilan layak.”

Kerja sama ini akan diawali dengan pelatihan dan sertifikasi berbasis kompetensi, difasilitasi Kemenaker melalui balai-balai pelatihan nasional dan daerah yang dilengkapi dengan sarana digital serta standar BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi sebelumnya dan menjadi bagian dari implementasi arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Koperasi adalah program strategis Pak Presiden. Kalau 80 ribu Kopdes berjalan, maka akan ada 2 juta orang yang terserap. Ini solusi luar biasa,” ujar Yassierli.

Ia juga menyampaikan bahwa proyek percontohan akan diluncurkan langsung oleh Presiden pada 19 Juli 2025 di Klaten, dan sebanyak 92 Kopdes/Kel Merah Putih akan menjadi mockup pertama.

“Kami tidak hanya menggunakan balai Kemenaker, tapi juga milik provinsi dan kota. Fokus kami adalah memastikan skema pelatihan dan sertifikasi berjalan,” tegasnya.

Program strategis ini turut mendukung empat agenda utama pemerintah, yakni penciptaan lapangan kerja, swasembada pangan, swasembada energi, dan hilirisasi industri. Kopdes/Kel Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan di tingkat desa.

“Dengan koperasi, kita bisa wujudkan swasembada pangan, energi, bahkan hilirisasi. Koperasi harus punya industri,” tutup Menkop Budi Arie.

#KopdesMerahPutih #KolaborasiKemenkopKemenaker #2JutaLapanganKerja #SDMKoperasiUnggul #EkonomiDesaBangkit

#PemberdayaanDesa #SwasembadaPangan #SertifikasiBNSP #TransformasiSDM #EkonomiKerakyatan #KoperasiModern

Penulis : Rizky Sapta Nugraha

Editor : Ali Ramadhan

Sumber : Berita Kemenkop RI | Jakarta, 3 Juli 2025. https://kop.go.id/read/kemenkop-dan-kemenaker-kolaborasi-kembangkan-sdm-pengelola-kopdes-kel-merah-putih-2-juta-lapangan-kerja-akan-tercipta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *