Siap Go Global! Enam UMKM Indonesia Berpeluang Ekspor ke Korea Selatan

On Berita – Jakarta – Rotan dan batik ramah lingkungan jadi andalan enam UMKM Indonesia yang siap menembus pasar Korea Selatan usai sesi pitching bersama Atase Perdagangan RI di Seoul.

Sebanyak enam UMKM Indonesia terkurasi sebagai produk potensial ekspor ke Korea Selatan. Kurasi dilakukan dalam sesi pitching virtual bersama Atase Perdagangan (Atdag) RI di Seoul pada 4 Juni 2025.

Keenam UMKM terpilih yaitu: Roka Collection (produk rotan), Ita Stone (gelang kulit), Nur Fajary Grup (keripik kentang), Batik Ulur Wiji, Creative Batik, dan Tepa Selira (bidang fesyen)

Seluruh pelaku usaha merupakan binaan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang telah dipersiapkan untuk adaptif terhadap selera pasar Korea.

“Atdag Seoul Roesfitawati menyampaikan bahwa kurasi ini menandakan bahwa kualitas produk UMKM Indonesia makin kuat untuk ekspor,” katanya. Menurutnya, Roka Collection dan Batik Ulur Wiji paling berpotensi menembus pasar Korea karena desain inovatif dan konsep ramah lingkungan yang sesuai dengan tren global.

Roka Collection dikenal karena desain unik berbahan serat alam dan rotan yang pernah diekspor ke Korea, seperti kursi tatami dan storage seat. Sementara Batik Ulur Wiji tampil dengan desain kontemporer dan pemberdayaan masyarakat lokal, serta telah mengantongi sertifikat industri hijau dari Kemenperin.

Program kurasi ini menjadi bagian dari inisiatif UMKM BISA Ekspor milik Kemendag untuk menjaring produk unggulan nasional agar siap go international. “Kurasi ini penting untuk menjaring UMKM agar semakin siap dengan produk berdaya saing,” ujar Roesfitawati.

Adrian Wiryana, Team Leader SME Business Group BSI, berharap kegiatan pitching ini dilanjutkan ke tahap konkret seperti business matching, agar para UMKM dapat segera merealisasikan potensi ekspornya.

Salah satu peserta pitching, Rizal Hikmatiar dari Roka Collection, berharap produk rotan miliknya dapat makin dikenal di pasar Korea. “Pitching ini jadi peluang besar. Kami sangat berharap Kemendag bisa bantu promosi lebih luas,” ujarnya.

Sebagai informasi, ekspor Indonesia ke Korea Selatan pada periode Januari–April 2025 mencapai USD 3,2 miliar, dengan surplus neraca dagang sebesar USD 394,4 juta.