Sukseskan Program Tiga Juta Rumah, Mendagri Ajak Perguruan Tinggi Dukung Kebijakan Pro Rakyat

On Berita – Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengajak perguruan tinggi turut berperan aktif dalam menyukseskan program Tiga Juta Rumah yang digagas pemerintah. Program ini dinilai sebagai langkah nyata dalam mewujudkan keadilan sosial dan memperkuat ekonomi rakyat melalui kebijakan pro masyarakat kecil.

Pemerintah terus menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan nyata. Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menegaskan, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menyukseskan program Tiga Juta Rumah, sebuah inisiatif pemerintah yang berpihak kepada rakyat kecil.

Dalam acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP) dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, Rabu (5/11/2025) malam, Mendagri menekankan bahwa program ini sejalan dengan visi ekonomi kerakyatan Presiden Prabowo Subianto.

“Program Tiga Juta Rumah ini adalah bentuk keberpihakan negara terhadap rakyat kecil. Negara harus hadir untuk melindungi dan memberikan kesempatan yang adil bagi seluruh masyarakat,” ujar Tito.

Menurutnya, kebijakan ini berangkat dari kenyataan bahwa masih banyak warga belum memiliki rumah yang layak. Karena itu, Presiden membentuk Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) untuk mengoordinasikan pelaksanaan program ini secara nasional.

Selain membantu masyarakat memiliki tempat tinggal, Tito meyakini program ini akan memberikan efek ganda terhadap perekonomian nasional. Sektor industri, perbankan, dan real estat akan bergerak serentak berkat meningkatnya permintaan bahan bangunan dan kredit perumahan.

“Kalau rumah dibangun, maka industri baja, semen, batu bata, kayu, dan aluminium semua ikut bergerak. Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara luas,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mendagri juga mengajak perguruan tinggi berperan aktif menyosialisasikan program ini kepada masyarakat. Menurutnya, suara akademisi memiliki pengaruh kuat dalam membangun kepercayaan publik. Selain itu, kampus juga diharapkan dapat melakukan riset untuk mendukung efektivitas program Tiga Juta Rumah.

“Kami juga membutuhkan daya kritis dari perguruan tinggi. Kritik yang membangun sangat penting agar program ini bisa berjalan optimal dan berkelanjutan,” tambahnya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri PKP Maruarar Sirait, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Wali Kota Salatiga Robby Hernawan, Rektor UKSW Intiyas Utami, serta unsur Forkopimda Kota Salatiga.

Dengan sinergi pemerintah dan kalangan akademisi, diharapkan program Tiga Juta Rumah tidak hanya mempercepat pemenuhan kebutuhan papan bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkeadilan.

#TigaJutaRumah #Mendagri #EkonomiKerakyatan #PerumahanRakyat #PerguruanTinggi #KebijakanProRakyat #FLPP #KreditPerumahan #Pemerintah #PrabowoSubianto #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaNasional #OnBeritaJakarta